Minggu, 24 Februari 2013

Legend of Ranau Lake @ south sumatera

Asal Usul & Legenda Danau Ranau

by ardy kurniawan (taruna tk III den 45 akademi kepolisian)


Menurut cerita, danau ini tercipta dari gempa besar dan letusan vulkanik dari gunung berapi yang membuat cekungan besar. Sungai besar yang sebelumnya mengalir di kaki gunung berapi itu kemudian menjadi sumber air utama yang mengisi cekungan itu. Lama-kelamaan lubang besar itu penuh dengan air.

Sekeliling danau ditumbuhi berbagai tumbuhan semak yang oleh warga setempat disebut ranau. Maka danau itu pun dinamakan Danau Ranau. Sisa gunung api itu kini menjadi Gunung Seminung yang berdiri kokoh di tepi danau berair jernih tersebut.

Pada sisi lain di kaki gunung Seminung terdapat sumber air panas dari dasar danau. Di sekitar danau ini juga dapat ditemui air terjun Subik. Tempat lain yang menarik untuk dikunjungi adalah Pulau Marisa.

Pulau Marisa sebenarnya daratan yang terpisah dari kaki Gunung Seminung karena genangan air danau. Di daratan yang luasnya tidak lebih dari satu hektar itu terdapat pohon-pohon kelapa, dan pengunjung bisa sekadar mampir untuk menikmati keindahan secuil daratan itu.

Danau Ranau memang memiliki pesona. Bagaimana tidak? Bekas letusan gunung berapi tersebut seolah membentuk panggung alam nan elok. Gunung Seminung  menjulang 1.880 meter di atas permukaan laut menjadi latar belakang dengan nuansa magis. Tebing dan barisan perbukitan menjadi pagar pembatas panggung megah itu.

Hamparan sawah hijau berpadu dengan air Danau Ranau yang biru seolah menjadi pelataran tempat berbagai jenis ikan berenang. Butir-butir kopi yang merah seakan-akan menjadi pemanis keindahan itu. Keelokan itu menjadi lengkap dengan bingkai indah pantai berpasir dan kerikil putih di sepanjang tepian.

Kawasan Danau Ranau belum digarap dengan sungguh-sungguh. Promosi pariwisata yang digalang Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, lewat Festival Danau Ranau belum memancing minat investor secara maksimal. Promosi yang digalakkan oleh Pemerintah Kabupaten Lampung Barat lewat Festival Teluk Setabas pun hingga kini belum mendatangkan investasi.

Danau Ranau dari sisi Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan maupun Liwa, Lampung Barat, sama-sama indah. Wisatawan ingin kembali ke sana, meskipun hanya berperahu atau sekadar menikmati deburan ombak. Pesona Danau Ranau tetap mengundang keinginan datang kembali.

Pengunjung yang tidak suka berperahu bisa menghabiskan waktu dengan beristirahat di penginapan. Di tepi Danau Ranau terdapat beberapa penginapan, yakni Seminung Lumbok Resort, Kotabatu di Banding Agung, dan cottage PT Pusri di Sukamarga.

Di kawasan wisata itu juga terdapat obyek tambahan bagi pengunjung, yakni air panas  dengan kekhasan sendiri, karena mengalir langsung dari lubang-lubang di tebing. Air panas yang mengandung kadar belerang cukup tinggi ini terletak di Desa Air Panas di kaki Gunung Seminung. Lokasinya persis di seberang cottage milik PT Pusri di Sukamarga. Perjalanan dengan perahu motor dari Sukamarga ke lokasi air panas hanya sekitar 20 menit.

Pengunjung bisa datang kapan saja dan menikmati air panas yang tak pernah habis mengucur dari perut bumi tersebut. Saat berperahu motor di danau dengan tujuan air panas, pesona keindahan Danau Ranau pun begitu terasa. Ombaknya tidak terlalu besar, airnya biru bening, dan pesona alam sekelilingnya yang bergunung-gunung, niscaya memberi kesan mendalam bagi pengunjung.

Air panas di tepian Danau Ranau mengucur langsung dari celah-celah kaki Gunung Seminung. Ketika kaki dicelupkan ke aliran air tersebut, rasa panas langsung menyengat. Pengunjung tidak sekadar mandi di air hangat. Air panas itu dipercaya mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit kulit.

Bagi pengunjung yang tidak mandi, mereka bisa menikmati keindahan danau di sekitar air panas dengan duduk-duduk di warung atau dermaga. Sejumlah warung makanan terdapat di lokasi itu, berdampingan dengan kolam air panas. Di warung-warung inilah dijajakan hasil alam Gunung Seminung, terutama alpokat dan petai.

Legenda

Tempat wisata dalam wilayah Lampung Barat terletak di Desa Lombok. Di sini telah dibangun daerah wisata terpadu meliputi hotel, tempat penangkaran rusa dan lain-lain. Rumah penduduk juga dijadikan tempat menginap wisatawan, sehingga mereka bisa merasakan tinggal di rumah panggung.

Penduduk sekitar danau menurutkan banyak kisah yang menceritakan asal usul Danau Ranau. Meskipun secara teori ilmiah diyakini danau ini terjadi akibat gempa tektonik, seperti Danau Toba di Sumatera Utara dan Danau Maninjau di Sumbar, sebagian besar masyarakat sekitar masih percaya danau ini berasal dari pohon ara. Konon, di tengah daerah yang kini menjadi danau itu tumbuh pohon ara sangat besar berwarna hitam.

Konon masyarakat dari berbagai daerah seperti Ogan, Krui, Libahhaji, Muaradua, Komering, berkumpul di sekeliling pohon. Mereka mendapat kabar jika ingin mendapatkan air, harus menebang pohon ara tersebut. Masyarakat dari berbagai daerah itu berkumpul dengan membawa makanan seperti sagon, kerak nasi, dan makanan lainnya.

Persis saat akan menebang pohon, masyarakat kebingungan cara memotongnya. Ketika itulah muncul burung di puncak pohon mengatakan warga harus membuat alat berbentuk mirip kaki manusia. Mereka membuat alat menggunakan batu dengan gagang kayu. Akhirnya pohon ara pun tumbang.

Dari lubang bekas pohon ara itu keluar air dan akhirnya meluas hingga membentuk danau. Sementara pohon ara yang melintang kemudian membentuk Gunung Seminung. Karena marah, jin di Gunung Pesagi meludah hingga membuat air panas di dekat Danau Ranau. Sedangkan serpihan batu dan tanah akibat tumbangnya pohon ara menjadi bukit di sekeliling danau.

Masih di sisi Danau Ranau, tepatnya di Pekon Sukabanjar, berseberangan dengan Lombok, terdapat kuburan yang diyakini masyarakat sebagai makam Si Pahit Lidah dan Si Mata Empat. Makam keduanya terletak di kebun warga Sukabanjar bernama Maimunah. Untuk menuju ke lokasi, selain naik perahu motor dari Lombok, bisa juga dengan berkendaraan.

Menurut juru kunci kuburan, H Haskia, di sini terdapat dua buah batu besar. Satu batu telungkup diyakini sebagai makam Si Pahit Lidah dan satu batu berdiri sebagai makam Si Mata Empat. Si Pahit Lidah disebut sebagai Serunting Sakti dari Kerajaan Majapahit. Karena dianggap nakal, Si Pahit Lidah yang bernama asli Raden Sukma Jati ini oleh raja diusir ke Sumatera. Akhirnya, dia menetap di Bengkulu, Pagaralam, dan Lampung.

Si Pahit Lidah memiliki kelebihan, yakni setiap apa yang dikemukakannya terkabul menjadi batu. Akibatnya, Si Mata Empat dari India mencarinya hingga bertemu di Lampung, tepatnya di Way Mengaku. Di Way Mengaku keduanya saling mengaku nama. Lalu, keduanya beradu ketangguhan.

Salah satu yang dilakukan adalah memakan buah berbentuk seperti aren. Ternyata buah aren itu pantangan bagi Si Pahit Lidah. Karena makan, ia  tewas. Sementara Si Mata Empat yang mendengar kabar lidah Si Pahit Lidah beracun tidak percaya dan mencoba menjilatnya. Akhirnya, dia pun tewas. Peristiwanya, menurut penuturan H Haskia, terjadi di Pulau Pisang. Lalu, kuburannya ditemukan di pinggir Danau Ranau.

TIPS N TRICKS : SIAP SELEKSI TARUNA AKPOL 2013/2014

TIPS N TRICKS : SIAP SELEKSI TARUNA AKPOL 2013/2014
By Kharisma Arbita Bangsa (Taruna Tk.III/Detasemen 45 Budi Luhur Bhayangkara)
Taruna Akademi Kepolisian adalah pilihan bergengsi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan lanjut setelah SMA. Akan tetapi, untuk LULUS SELEKSI menjadi Taruna Akpol tidak semudah yang kita bayangkan dikarenakan para kompetitor kita yang telah berlatih dan berprestasi ikut mendaftar juga. Apa saja yang dapat kita lakukan untuk meraihnya? Jangan lewatkan tulisan ini yang akan mengulas lebih dalam bagaimana tips n tricks untuk mempersiapkan diri dalam seleksi TARUNA AKPOL Tahun 2013. Cekidot...
Sebagai referensi pada rekruitmen yang diadakan Polri pada TA 2012. Pendaftaran dimulai dari tanggal 23 April – 21 Mei 2012. Jumlah peserta didik yang dibutuhkan sebanyak 300 orang terdiri dari 250 pria dan 50 wanita. Pendidikan akan dibuka tanggal 1 Agustus 2012 dengan lama pendidikan selama 4 tahun.
Persyaratan
Pertama, kita harus memenuhi syarat-syarat rekruitmen dan selalu aktif mencari informasi tentang tahapan-tahapan seleksi di sekolah (SMA Taruna Nusantara dan SMA Krida Nusantara), internet atau jejaring sosial (seperti facebook dan twitter) maupun di Polres/Polresta terdekat. Adapun persyaratan umum yang harus dipenuhi antara lain,
1. WNI berusia minimal 17 tahun dan maksimal 21 tahun.
2. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME.
3. Setia kepada NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
4. Sehat jasmani dan rohani (surat keterangan sehat dari institusi kesehatan).
5. Tidak pernah dipidana karena melakukan sesuatu kejahatan yang dibuktikan dengan SKCK.
6. Berwibawa, jujur, adil dan berkelakuan tidak tercela.
7. Bersedia ditempatkan di seluruh NKRI.
8. Bersedia ditugaskan pada semua bidang tugas kepolisian
9. Belum pernah menikah.
http://www.penerimaan.polri.go.id
Sedangkan persyaratan lain yang harus dipenuhi antara lain :
1. Berijazah serendah-rendahnya SMU/MA jurusan IPA/IPS dengan nilai rata-rata UAN minimal 7 untuk jurusan IPA dan 7,25 untuk jurusan IPS. Bagi lulusan tahun 2012 (masih kelas III) menggunakan nilai rata-rata rapor kelas III semester 1 minimal 7 untuk jurusan IPA dan minimal 7,25 untuk jurusan IPS, yang disahkan oleh Kepala Sekolah dan selanjutnya menggunakan surat tanda kelulusan dengan kriteria “lulus”.
2. Khusus sumber Brigadir Polisi masa dinas minimal 2 tahun, peringkat 1-5 dan penilaian kinerja (SMK) baik sekali (nilai 49-54)
3. Usia maksimal 21 tahun.
4. Tinggi badan minimal pria 163 Cm dan wanita 160 Cm dengan berat badan seimbang menurut ketentuan yang berlaku.
5. Belum pernah menikah dan sanggup tidak menikah selama menjalani pendidikan pembentukan.
6. Bersedia menjalani Ikatan Dinas Pertama (IDP) selama 10 tahun terhitung mulai saat diangkat menjadi perwira Polri (masa dinas surut tidak diperhitungkan).
7. Memperoleh persetujuan orangtua/wali.
8. Tidak terikat perjanjian ikatan dinas dengan suatu instansi lain.
Sistem Informasi Penerimaan Taruna Akpol
Salah satu inovasi birokrasi Polri dalam menjamin keterbukaan sistem rekruitmen Taruna Akpol Tahun 2012, Polri menggunakan sistem informasi manajemen dalam memberikan pelayanan secara transparan, akuntabel, humanis, dan profesional secara nasional. Bagi siapa saja yang mau mendaftar, dapat secara langsung mengakses websitenya di http://www.penerimaan.polri.go.id
Apa saja informasi yang akan kita dapat dan bagaimana mengaksesnya?
Tata Cara Registrasi
1. Membuka website http://www.penerimaan.polri.go.id setelah website terbuka peserta memilih menu registrasi.
2. Selanjutnya klik pilihan untuk "Penerimaan Taruna/i Akademi Kepolisian" atau "Penerimaan Inspektur Polisi Sumber Sarjana" atau "Penerimaan Brigadir Polisi" setelah terbuka isikan form registrasi secara lengkap dan benar (tidak dipalsu/sesuai dengan dokumen yang dimiliki peserta.
3. Setelah mengisi data, peserta agar memasukkan kode verifikasi sesuai gambar yang muncul pada kolom registrasi.
4. Selanjutnya memasukkan password sesuai pilihan peserta (minimal 4 huruf/karakter) selanjutnya klik tombol DAFTAR.
5. Maka akan muncul pesan informasi, selamat anda sudah mengisi form registrasi dengan benar, nomor registrasi ini harap disimpan dengan baik dan selanjutnya untuk penukaran nomor registrasi menjadi nomor ujian paling lambat ... (sesuai dengan yang tercantum pada form registrasi) Untuk informasi lebih lanjut harap melihat pengumuman di masing-masing Polda/Polres. Jika hilang dapat menghubungi Polda masing-masing.
6. Berdasarkan hasil registasi diatas peserta datang ke Polda atau Polres/Pabanrim
sesuai form registrasi dengan membawa persyaratan lengkap dan menunjukkan nomor registrasi kepada panitia daerah.
7. Anda dapat mendownload tata cara registrasi. Klik link ini
http://www.penerimaan.polri.go.id
*) Apabila jaringan internet dan website mengalami gangguan pada saat proses registrasi online, peserta dapat langsung melakukan pendaftaran ke Polda/Polres tanpa melalui proses registrasi online melalui website.
TIPS MENGIKUTI SELEKSI 3B:
Berdoa dan bulatkan tekad kepada Tuhan.
Belajar dengan tekun tentang materi tes akademis (matematika, bahasa inggris, bahas indonesia, pengetahuan umum, dan undang-undang kepolisian No.22 Tahun 2002), tes psikotes dan wawancara.
Berlatih fisik secara rutin sesuai indikator tes TKJ (Tes Kesamaptaan Jasmani), mempersiapkan item tes kesehatan, dan wawancara/berpenampilan.
Selain tiga hal diatas yang terpenting saat menjalani tes adalah motivasi diri maupun dukungan orang tua/keluarga terdekat, rasa percaya diri dan pantang menyerah, serta selalu bersyukur dan tetap rendah hati. Oleh karena itu, kita harus memulainya dengan membulatkan mindset kita bahwa kita adalah calon perwira polisi masa depan yang mendasarkan pilihan hidup kita pada cita-cita dan pengabdian kepada bangsa dan negara Indonesia.

Sabtu, 23 Februari 2013

Solusi tepat untuk meningkatkan getah karet

PUPUK ORGANIK MANYCILARANG INDONESIA

Solusi tepat untuk meningkatkan getah karet anda !!!

Keuntungan :

1. Hemat pupuk kimia hingga 50 %

2. Hasil getah meningkat

3. Bisa mengatasi mati getah

4. Menghilangkan jamur pada batang dan akar

5. Bidang sadap menjadi lebih lembut

6. Tanaman sehat alami   

 

 

 Jika anda berminat segera hubungi:

Triyanto, SE (081288893957)

Jl. Padat Karya No. 208 Sukaraja Buay Madang

OKU Timur Sumsel 32161

 


akademi kepolisian gate's

indonesian police academy

world class police academy

 

 


Jumat, 22 Februari 2013

kota seribu makna


KABUPATEN OKU TIMUR
               
ARTI LAMBANG KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR
(Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Nomor 26 Tahun 2006)

1.            Makna motif dan lambang Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
                a. Jembatan irigasi serta garis yang bergelombang warna putih dan biru muda berarti : sungai sebagai kehidupan masyarakat Ogan Komering Ulu Timur lebih kurang dari 60% tergantung pada sektor persawahan yang dialiri oleh Irigasi Komering yang berada di desa Perjaya Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dan kabupaten sekitarnya yang menjadi penunjang pendapatan asli daerah guna pembangunan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
                b. Persawahan mencerminkan keanekaragaman masyarakat Ogan Komering Ulu Timur, ada Komering, Jawa, Padang, Ogan dan lain sebagainya namun tetap menjadi satu kesatuan yang utuh, saling hormat-menghormati satu sama lain baik dalam kehidupan beragama, dan yang tak kalah pentingnya tetap menjadi bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.
                c. Padi dan Kapas mencerminkan untuk mencapai kesejahteraan dan keadilan sosial menuju masyarakat adil dan makmur seperti yang diamanatkan Undang-Undang Dasar 1945. Pembangunan yang menjadi prioritas Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur adalah sektor pertanian dan perkebunan.
                d. Tepak yang berwarna merah putih mencerminkan adat istiadat dan kehidupan yang ada dalam masyarakat Ogan Komering Ulu Timur tetap dipertahankan selalu menjadi pertimbangan Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dalam hal mengambil kebijakan dan Keputusan dalam menjalankan roda pemerintahan dengan kata lain, segala keputusan yang menyangkut kehidupan masyarakat Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, pemerintah akan meminta sumbangan pemikiran dari tokoh-tokoh adat dan tokoh masyarakat Ogan Komering Ulu Timur.
                e. Perahu yang berwarna kuning mencerminkan bahwa masyarakat Ogan Komering Ulu Timur akan menatap masa depan yang lebih cerah.
                f. Tulisan Sebiduk Sehaluan mencerminkan bahwa masyarakat Ogan Komering Ulu Timur terletak pada suatu wadah kegiatan baik tani, dagang, pegawai dan lain sebagainya. Namun kegiatan tersebut tetap mempunyai tujuan yang sama yaitu membangun Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur.
                g. Warna Biru mencerminkan bahwa masyarakat Ogan Komering Ulu Timur mengakui sumber daya alam dan kekayaan yang terkandung didalamnya serta segala sesuatu yang dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat selalu dalam pengawasan dari Allah. Sehingga pemerintah dan masyarakat percaya kepada Tuhan ang menciptakan langit dan bumi dan selalu menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya.
                h. List warna kuning mencerminkan lambang kesatuan dan persatuan pada masyarakat Ogan Komering Ulu Timur yang kokoh dengan menganut azas keterbukaan, kebersamaan, kerukunan, kekeluargaan dan gotong royong dalam kehidupan masyarakat Ogan Komering Ulu Timur.
                               

2.            Makna Warna
                Dalam perisai terdapat isi dan warna yaitu :         
                a. Dasar Lambang             : Berwarna merah, biru, hijau, abu-abu, biru muda serta sisi perisai berwarna kuning
                b. Tepak               : Berwarna merah putih
                c. Jembatan Irigasi           : Berwarna abu-abu
                d. Kotak-kotak : Berwarna hijau
                e. Tiga Gelombang          : Berwarna biru laut
                f. Buah Padi        : Berwarna kuning
                g. Bunga Kapas : Kelopak bunga berwarna hijau, dan bunga berwarna putih
                h. Tulisan Moto Sebiduk Sehaluan            : Berwarna putih
                i. Tulisan OKU TIMUR     : Berwarna hitam
                Warna dan arti Lambang Daerah ditetapkan sebagai berikut :
                a. Biru/biru muda             : Berarti ketenangan/kedamaian
                b. Hijau/hijau daun         : Berarti kesuburan dan kemakmuran
                c. Kuning              : Berarti ketentraman
                d. Merah             : Berarti berani/patriotik
                e. Putih                : Berarti kesucian/kebenaran
                               
3.            Ukuran Lambang
                Lambang Daerah berbentuk perisai dengan ukuran sebagai berikut : Tinggi Lambang 16 (enam belas) cm berbanding 12 (dua belas) cm; panjang sisi lengkung sebagai perisai sepertiga kali lebar

 Letak dan Luas Wilayah

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur merupakan satu dari 15 Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Sumatera Selatan, dengan luas wilayah 3.370 km2. Dilihat dari sisi geografisnya kabupaten ini terletak antara 103o40̢۪ Bujur Timur sampai dengan 104o33̢۪ Bujur Timur dan antara 3o45̢۪ sampai dengan 4o55̢۪ Lintang Selatan, dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :
Sebelah Utara                   : Berbatasan dengan Kabupaten Ogan Komering Ilir
Sebelah Selatan                : Berbatasan dengan Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan dan Kabupaten Way Kanan (Provinsi Lampung)
Sebelah Barat                    : Berbatasan dengan Kabupaten Ogan Komering Ulu dan dan Kabupaten Ogan Ilir
Sebelah Timur                   : Berbatasan dengan Kabupaten Ogan Komering Ilir

Luas wilayah Pemerintahan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur yang beribukota Martapura meliputi 20 Kecamatan, 7 Kelurahan, 281 Desa dan 5 Desa Persiapan (hingga akhir 2010).
               


PERSYARATAN PENDAFTARAN AKADEMI KEPOLISIAN

PERSYARATAN PENDAFTARAN AKADEMI KEPOLISIAN (AKPOL)
Pendaftaran Akpol 2011 akan dibuka dan secara resmi pendaftaran Taruna Akademi Kepolisian (Akpol) perkiraan bulan Juni dan Juli melalui Polda seluruh Indonesia. Bagi Anda yang mempunyai ijazah SMA/SMU/MA jurusan IPA dan IPS bisa langsung mendaftarkan diri untuk bergabung.

Adapun persyaratan yang harus dipenuhi bagi calon Mahasiswa Baru di Akademi Kepolisian 2011 adalah:
I. Persyaratan Umum
a. Warga Negara Indonesia (Pria atau Wanita)
b. beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
c. Setia kepada Negara Kesatuan Nesatuan Negara Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945;
d. sehat jasmani dan rohani (surat keterangan dari institusi kesehatan);
e. tidak pernah dipidana karena melakukan suatu kejahatan;
f. berwibawa, jujur, adil dan berkelakuan tidak tercela;
g. bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Republik Indonesia dan bersedia ditugaskan pada semua bidang tugas kepolisian.
II. Persyaratan Khusus
a. berijazah SMA/SMU/MA jurusan IPA/IPS dengan nilai rata-rata HUAN min 6,5 untuk jurusan IPA dan 7 untuk jurasan IPS;
b. bagi calon yang mempunyai visus mata maks -1 (min 1) dan dapat dikoreksi menjadi normal, menggunakan HUAN rata-rata min 6,7 untuk jurusan IPA dan 7,25 untuk jurusan IPS;
c. bagi lulusan tahun 2011 (masih kelas 3) menggunakan nilai rata-rata rapor kelas 3 smester 1 min 7 jurusan IPA dan 7,25 jurusan IPS, yang disahkan oleh Kepala Sekolah dan selanjutnya menggunakan surat tanda kelulusan dengan kriteria “lulus”;
d. bagi Brigadir Polri yang telah mempunyai masa dina 2(dua) tahun terhitung masa magang dan harus berijazah SMA/SMU/MA JURUSAN IPA/IPS dengan krateria nilai sesuai butir a diatas;
e. pada saat pembukaan pendidikan tgl 19 Agustus 2011 usia min 16 (enam belas) tahun dan maksimal bagi yang berijazah;
1) SMA/SMU/MA : 21 (dua puluh satu) tahun;
2) Brigadir Polisi : 21 (dua puluh satu) tahun;
3) Sarjana : 22 (dua puluh dua) tahun.
tinggi badan minimal (dengan berat badan seimbang menurut ketentuan yang berlaku):
1) pria : 163 (seratus enam puluh tiga) cm
2) wanita : 160 (seratus enam puluh) cm
f. belum pernah nikah dan sanggup tidak nikah selama dalam pendidikan pembentukan;
g. berseda menjalani IDP (Ikatan Dinas Pertama) selama 10 (sepuluh) tahun terhitung mulai saat diangkat menjadi Inspektur Polisi;
h. memperoleh persetujuan dari orang tua/wal bagi yang belum berusia 21 (dua puluh satu) tahun;
i. tidak terikat perjanjian ikatan dinas dengan instalasi lain;
j. telah berdomisili di wilaah Polda pendaftaran minimal 1 (satu) tahun yang dibuktikan dengan KTP setempat dan KK, bagi yang sedang menempuh pendidikan dan lulus belum 1 (tahun) dibuktikan dengan raport/ijazah dari sekolah yang berada di wilayah Polda pendaftaran.
k. bagi yang sudah bekerja secara tetap sebagai pegawai/karyawan/anggota Polri;
1) mendapat persetujuan/rekomendasi dari Kepala Jawatan/instalasi/satker yang bersangkutan.
2) bersedia diberhentikan dari status pegawai/karyawan/anggota Polri, bila diterima dan mengikuti pendidikan pembentukan Taruna Akpol;
3)khusus anggota polri
a) pada saat mendaftar telah memiliki masa dina 2 (dua) tahun (bagi Brigpol dihitung setelah magang);
b)penilaian kinerja/daftar penilaian (Dapen) dengan ilai min 75 (tujuh puluh lima)
c) Surat Keterangan Hasil Penilaian (SKHP) dari yang berwenang.
i. harus mengikuti dan lulus Rik/Uji yang meliputi:
1) tingkat panda:
a) pemeriksaan administrasi awal;
b) pemeriksaan kesehatan I
c) pemeriksaan psikologi;
d) pemeriksaan akademik;
e) pemeriksaan kesehatan II;
f) pemeriksaan dan pengujian jasmani;
g) pemeriksaan administrasi akhir;
h) pengumuman kelulusan sementara.
2) tingkat pusat:
a) pemeriksaan administrasi;
b) pemeriksaan kesehatan;
c) pemeriksaan psikologi;
d) pemeriksaan akademik;
e) pemeriksaan dan pengujian jasmani;
f) sidang penetapan kelulusan.
Pendaftaran Taruna Akademi Kepolisian (Akpol) tidak dipungut biaya, dan untuk informasi selenkapnya dapat diperoleh di Biro Personil Polda/Polwil/Polres setempat, atau anda juga bisa mengunjungi situs Polri di http://www.polri.go.id atau lihat syarat-syarat pendaftaran Akpol 2011 dengan disini: http://www.polri.go.id/images/dat_penerimaan/20100330090918.gif

Kamis, 21 Februari 2013

PERANAN DAN MANFAAT SISTEM INFORMASI DALAM FUNGSI TEKNIS KEPOLISIAN


PERANAN DAN MANFAAT  SISTEM INFORMASI 
DALAM FUNGSI TEKNIS KEPOLISIAN
                 
Seiring dengan perubahan pada era globalisasi seperti sekarang ini kebutuhan akan informasi sangat diperlukan dalam waktu yang relatif singkat. Pada masa tersebut, jarak sudah tidak menjadi kendala dalam melakukan komunikasi antar person yang berada di suatu tempat dengan tempat yang lain, sehingga kepolisian Negara Republik Indonesia juga harus menggunakan sistem informasi dalam menjalankan tugasnya sebagai pelayan masyarakat dan untuk meningkatkan citra polri. Berikut ini ada beberapa peranan dan manfaat sistem informasi dalam membantu tugas fungsi-fungsi  teknis kepolisian.
I.                    Peran Sistem Informasi dalam Fungsi Teknis Lalu Lintas
1.       Pembuatan SIM
Pemanfaatan teknologi informasi dalam pembuatan SIM (surat izin mengemudi) yang melibatkan komputer, kamera digital, perekam sidik jari, dan pencetak kartu SIM, dimungkinkan untuk membuat SIM hanya dalam waktu singkat Teknologi kompresi gambar memungkinkan sidik jari dapat disimpan secara elektronis dengan ukuran yang sangat kecil sehingga tidak terlalu menyita ruang dalam media penyimpanan, sedangkan teknologi pencocokan pola (pattern recognition) digunakan untuk memudahkan pencarian sidik jari yang tersimpan dalam basis data.Teknologi pengenalan wajah (face recognition) dapat digunakan untuk mengenali wajah-wajah para pelaku tindak kriminal yang telah tersimpan dalam basis data di dasarkan oleh suatu sketsa wajah atau foto.
2.       Pelayanan Informasi Laka Lantas
Dalam layanan ini terdapat informasi mengenai data kecelakaan lalu lintas setiap harinya yang terus di update oleh petugas pada setiap polda yang telah mempunyai TMC (traffic management centre). Dengan demikian kita dapat mengetahui daerah mana saja yang rawan kecelakaan, sehingga dapat mengurangi angka kecelakaan.
3.       Laporan Masyarakat
Adanya saluran pengaduan dan pelaporan mengenai lokasi baik kemacetan maupun kejadian kriminal.Hal ini memberikan partisipasi masyarakat dalam memberikan informasi kepada petugas kepolisian agar dapat secara cepat menindaklanjuti laporan dan aduan masyarakat itu. Masyarakat dapat memberikan informasi melalu telp, melalui SMS, Internet (jejaring  sosial).
4.       Data Pelanggaran Lalu Lintas
Data seluruh jumlah pelanggaran dan penyebabnya dikumpulkan dan diolah oleh sistem informasi pada satlantas setiap polres.Hal ini berguna untuk menjadi data dan informasi tersendiri bagi anggota kepolisian lalu lintas untuk menjadi bahan pertimbangan bagi pimpinan dalam kebijakan dan keputusan selanjutnya.
5.       Pembentukan TMC (traffic management centre)
Sistem informasi merupakan peran utama dalam pembentukan TMC.Misalnya saja, TMC polda Metro.Tehnologi yang digunakan yaitu penggunaan GPS dan CCTV. GPS (Global Positioning System) terdapat 44 GPS yang terpasang di 29 mobil dan 15 sepeda motor aparat kepolisian. Sedangkan untuk  CCTV (Closed Circuit Television) ada 50 CCTV yang dipasang di beberapa titik strategi. Pemasangan CCTV ini sudah melalui survei khusus.Sedangkan ruang pengendalinya berukuran 337 meter persegi yang didisain menjadi ruangan yang sarat teknologi canggih, dengan fasilitas yang nyaman.Lokasinya berada di Jl MT Haryono Kav 6 Jakarta Selatan.

II.                Peran Sistem Informasi dalam Fungsi Teknis Reserse
1.       Menangani Kasus Cybercrime
Cybercrime merupakan perbuatan yang melanggar hukum dengan memanfaatkan teknologi komputer yang berbasis pada kecanggihan perkembangan teknologi internet.Misalnya, ditemukan alat bukti elektronik yang digunakan oleh pelaku.Hal tersebut harus diselesaikan dengan UU ITE dan KUHP yang menuntut keahlian kepolisian dalam menggunakan alat-alat teknologi informasi.
2.      Pelayanan Penegakan Hukum
Masalah pencurian kendaraan bermotor sekarang dapat dikatakan tinggi.Karena itu layanan informasi ini ada sebagai bentuk tempat pengaduan masyarakat apabila terjadi kasus pencurian.Layanan ini menggunakan peran tehnologi komputer. Masyarakat dapat mengadu melalui website, telepon  atau dapat juga dengan mengirim SMS yang telah dibuat.
3.       Koordinasi dengan Crime Justice System
Penyidik dalam melakukan koordinasi dengan Crime Justice System ( CJS ) lainnya, yang meliputi kejaksaan, pengadilan dan lembaga pemasyarakatan dapat memanfaatkan teknologi informasi, sehingga dapat terwujud persepsi yang sama tentang sistem hukum. Sebagai satu sistem hukum ia dengan tegas bergerak menuju ke satu tujuan yang telah ditetapkan, tertanggulanginya suatu tindak pidana secara preventif dan represif.
4.      Proses Penyidikan
Dalam proses penyidikan, penyidik dan penyidik pembantu dapat menggunakan bantuan teknologi informasi sebagai sarana untuk mengetahui keberadaan pelaku (tersangka), lokasi / tempat kejadian perkara (TKP), dengan memanfaatkan teknologi GPS ( Global Positioning System ). Sehingga dapat dilakukan upaya paksa penangkapan terhadap pelaku serta pencarian barang bukti yang berkaitan tentang tindak pidana.
5.       Tahap Pemberkasan
Penerapan teknologi  informasi pada tahap pemberkasan yaitu pelaksanaan kegiatan upaya paksa yang meliputi kegiatan pemanggilan, penangkapan, penahanan, penggeledahan dan penyitaan. Pada kegiatan tersebut, peran komputer pada pembuatan surat yang sangat banyak, sehingga dengan bantuan tersebut dapat mempermudah proses dan percepatan dalam penyelesaian suatu kasus dan pelimpahan berkas pidana dari kepolisian kepada jaksa.

III.                Peran Sistem Informasi dalam Fungsi Teknis Samapta
1.       Mendatangi TKP
Sebelum mandatangi suatu TKP suatu tindak pidana, anggota harus membawa surat perintah untuk melakukan tindakan di lokasi kejadian. Surat tersebut dibuat berdasarkan laporan masyarakat atau hasil patroli dari anggota itu sendiri.Dengan bantuan teknologi informasi tersebut, anggota lebih cepat dalam mendatangi TKP untuk melakukan tindakan pertama dan menjaga agar tetap dalam kondisi Status Quo.
2.       Penyiapan Kekuatan Personel
Sebelum melaksanakan operasi harus disiapkan berapa jumlah anggota yang bertugas dalam pelaksanaan kepentingan tugas turjawali, pengamanan dalam unjuk rasa, pengendalian massa, negosiator serta SAR. Peran teknologi informasi sangat diperlukan dalam kegiatan tersebut, seperti admnitrasinya, alat komunikasinya dan yang berhubungan dengan penegakkan hukum.
3.       Penyusunan Program Ditsabhara
Dalam penyusunan program sabhara sangat diperlukan suatu alat teknologi yang digunakan untuk pengumpulan dan pengolahan data serta penyajian informasi dan dalam dokumentasi.





4.       Pembinaan Karier
Hal-hal yang dilakukan dalam pembinaan karier anggota sabhara meliputi, perencanaan kebutuhan personel, pemberian bimbingan dan pelatihan teknis dilingkungan ditsabhara, tentunya dalam pembinan tersebut dibutuhkan teknologi informasi dalam pelaksanaannya.

5.       Pengembangan Sistem dan Metode
Peraturan teknis sabhara mendorong pimpinan mengembangkan suatu sistem dan metode sehingga menjadi suatu standar operasional prosedur dalam pelaksanaan tugas.Penggunaan teknologi informasi sangat diperlukan sekali dalam pengemgembangan sistem dan metode.

IV.                Peran Sistem Informasi dalam Fungsi Teknis Intelkam
1.       Pembinaan Jaringan Intelijen
Pembinaan jaringan intelijen dilakukan dengan memberikan pembekalan terhadap unsur-unsur yang terdapat dalamjaringan tersebut dengan memberikan pelatihan teknis intelejen dengan bantuan sistem informasi.
2.       Pembuatan SKCK
Pemberian pelayananan dalam bentuk surat izin atau keterangan yang menyangkut catatan kepolisian sangat memerlukan adanya sustu sistem manajemen informasi untuk mendukung kegiatan tersebut.
3.       Pengumpulan Data Intelijen
Dalam proses pengumpulan data yang berjumlah sangat banyak tentu saja sangat susah sekali apabila hanya menggunakan sistem manual, oleh karena itu sistem yang dugunakan misalnya program SPSS untuk data yang berbentuk statistik.
4.       Penyajian Hasil Analisis Data
Data yang telah dikumpulkan kemudian diolah dengan sistem program yang kemudian menghasilkan suatu analisis yang disajikan dalam bentuk grafik maupun diagram.
5.       Menyelenggarakan kegiatan Intelijen
Membina dan menyelenggarakan kegiatan intelijen dalam bidang keamanan, termasuk persandian dan pembuatan produk intelijen tentu sangat membutuhkan adanya teknologi komputerisasi.

V.                  Peran Sistem Informasi dalam Fungsi Teknis Binmas
1.       Pembinaan Bentuk Pam Swakarsa
Bentuk pam swakarsa misalnya seperti satpam dan lain sebagainya. Dalam pembinaan tersebut ada beberapa adminitrasi yang harus dipenuhi dan pemberian piagam setelah proses pembinaan tersebut. Manfaat dari TI adalah membantu dalam pembuatan adminitrasi tersebut.
2.       Pembinaan teknis Polmas
Polmas yaitu perpolisian masyarakat yang berfungsi untuk menciptakan polisi yang humanis dan semakin dekat dengan masyarakat. Polmas dilakukan dengan cara kerjasama dengan instansi pemerintah dan organisasi masyarakat, sehingga kehadiran sistem informasi sangant dibutuhakan sekali.
3.       Pencegahan terhadap tindak kejahatan
Teknologi informasi membantu melalui proses pembuatan materi penyuluhan dan ceramah mengenai suatu tindak kejahatan
4.       Peningkatan kesadaran Masyarakat
Dilakukan dengan membuat pamplet, brosur dan spanduk yang berisi himbauan kepada masyarak tentang suatu bahaya dalam melakukan suatu tindak pidana.Fungsi TI membantu dalam pembuatan pamplet, brosur dan spanduk tersebut.
5.       Kerjasama dengan instansi terkait
Polri banyak melakukan kerjasama dengan beberapa instansi di Indonesia, misalnya PUSHAM UII yang membahas mengenai HAM dilingkungan polri.Dalam kerjasama tersebut menghasilkan suatu kesepakatan yang dituangkan dalam bentuk kesepakatan bersama yang tertulis dan menghasilkan produk buku tentang kajian HAM dilingkungan polri, tentu saja dengan bantuan Sistem Informasi Manajemen.